Rabu, 07 Januari 2015

 
Dec 5, 2014
     table_add Komen    email_go E-mail ke teman    share Bookmark & Share
RumahCom – Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, ternyata masih banyak tantangan yang dihadapi oleh para broker di Indonesia. Masalah sertifikasi menjadi salah satu hal yang digarisbawahi.
Teguh Satria, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) mengatakan, para broker akan dihadapkan pada kenyataan bahwa banyak pesaing mereka yang datang dari luar negeri sudah mengantongi sertifikat.
“Masalah sertifikasi profesi broker di Indonesia ini masih sangat tertinggal dibandingkan dengan di negara lain. Mereka semua sudah punya sertifikat, jadi lebih profesional dan dipercaya,” kata Teguh di Jakarta, Kamis (4/12).
Pada kesempatan yang sama, Tony Eddy, President Keller William Realty sependapat dengan Teguh Satria. Diakuinya, memang masih banyak tenaga ahli broker di Indonesia yang belum bersertifikat.
“Tetapi itu kami siasati dengan pembinaan terus menerus agar tenaga ahli broker menjadi sumber daya yang profesional dan terlatih,” ujar Tony, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut berapa persen dari total broker di Indonesia yang belum bersertifikat.
Tony mengungkapkan, selain masalah sertifikasi, setidaknya ada empat poin tantangan broker properti saat ini. Pertama adalah, ketiadaan database perusahaan agen properti. Hal ini membuat koordinasi antar-lembaga broker menjadi kurang baik.
Kedua, kode etik dan mekanisme kontrol terhadap perilaku para agen masih rendah. Hal ini menimbulkan kesan bahwa profesi broker tidak profesional. “Kami masih perlu payung hukum untuk mengatasi hal ini,” ungkapnya.
Ketiga, model bisnis yang belum kondusif dan sinergi antar agen properti yang masih rendah. Keempat, struktur kerjasama antar agen properti secara global belum ada. “Jadi tidak ada lembaga yang menaungi kami secara global. Kami ini ibarat berjalan sendirian di tengah hiruk pikuk ekonomi,” tutur dia.
Tony menyimpulkan, secara prinsip, agen properti nasional dinilai belum mampu bersaing dalam menghadapi MEA 2015. “Tetapi mau tidak mau harus kami hadapi,” tandasnya.
Im Suryani
Penulis adalah reporter Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: imsuryani@rumah.com atau melalui Twitter: @ngingims
Foto: istimewa
Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar